Panduan Menanam Sayur Terong
Menanam terong di pekarangan atau kebun sendiri sebaiknya perlu memperhatikan cara menanam terong yang baik dan tepat agar menghasilkan terong yang melimpah. Berikut ini akan dijelaskan cara menanam terong yang bisa membantu untuk memperoleh hasil panen yang memuaskan, berikut penjelasannya.Pembibitan
Cara menanam terong yang pertama bisa dilakukan dengan merendam bibit di air hangat selama 15 menit. Bibit yang dipilih adalah bibit hibdrida yang berkualitas bagus. Benih tersebut diperam di handuk basah selama 24 jam.Siapkan tanah dan pupuk sebagai tempat persemaian bibit dan masukkan ke dalam polybag. Sebarkan bibit pada polybag kemudian tutup dengan daun pisang pada permukaan atasnya. Jika bibit mulai tumbuh maka penutup bisa dibuka, lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin pada bibit tersebut. Jika bibit tersebut sudah memiliki empat helai daun maka siap untuk dipindahkan ke lahan.
Persiapan lahan
Lahan menjadi media penting dalam cara menanam terong. Siapkanlah lahan dengan mencangkulnya kemudian berikan air dan diamkan selama 3 hingga 5 jam. Buatlah bedengan pada lahan yang telah dicangkul. Campurlah pupuk kandang dengan tanah tersebut hingga merata dengan perbandingan tanah dan pupuk yaitu 2:1.Penanaman
Setelah lahan siap, buatlah lubang-lubang tanam pada tanah sedalam 10 hingga 15 cm. Lakukan penanaman bibit terong pada sore hari setelah dilakukan penggenangan. Masukkan bibit ke dalam lubang kemudian tutup dengan tanah sambil ditekan pada bagian batang bawah. Siramlah bibit yang telah ditanam tersebut agar tanahnya menjadi lembab.Pemeliharaan/Perawatan
Cara menanam terong yang berikutnya adalah melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tanaman terong tumbuh optimal. Untuk pemeliharaan cara menanam terong yang bisa dilakukan adalah melakukan penyiraman secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari. Untuk melindungi tanaman terong dari penyakit dan hama, bisa dilakukan dengan penyulaman terhadap tanaman yang mati. Lakukanlah penyulaman pada saat tanaman terong belum berusia 15 hari sejak dipindahkan ke lahan.Untuk menjaga tanaman terong dari serangan gulma atau rumput liar, dapat dilakukan penyiangan dengan mencabuti tanaman gulma dan rumput disekitar tanaman terong. Penyiangan bisa dimulai ketika tanaman terong berusia 15 hari. Pada saat tanaman terong berusia 21 hari, dapat ditambahkan pula pupuk ZA, SP dan KCl. Pemupukan berikutnya bisa dilakukan pada saat tanaman berusia 50 hari dengan menggunakan pupuk NPK.
Masa panen
Tanaman terong bisa dipanen ketika mulai berumur 30 hari setelah tanam di lahan. Terong yang siap dipanen memiliki ciri-ciri warna yang sudah mengkilap, daging terong belum terlalu keras dan berukuran sedang. Tanaman terong bisa dipanen dua kali dalam seminggu sehingga pada masa penanamannya terong bisa dipanen sekitar 8 kali. Akan tetapi lama kelamaan tanaman terong semakin menurun produktivitasnya sehingga bisa diganti dengan bibit terong yang baru.Itula beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara menanam terong yang mudah dan sederhana. Cara menanam terong di atas bisa dipraktikkan sendiri di kebun atau pekarangan agar memberikan hasil panen terong yang melimpah dan memuaskan. Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil panen terong juga bisa dijual untuk menambah pundi-pundi rupiah.
Jika tidak memiliki lahan yang luas, maka penanaman terong bisa dilakukan di polybag berukuran agak besar namun menanam terong di polybag tetap sama dengan di kebun hanya tempat tanamannya saja yang berbeda
0 Response to "Praktik Menanam Terong yang Mudah dan Sederhana"
Posting Komentar