Mengenal Macam-Macam Sistem Irigasi Tetes Pada Sistem Hidroponik

Dewasa ini sistem tanam hidroponik yang merupakan sistem tanam dengan meminimalisir penggunaan tanah sebagai media tanam sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas. Bahkan, hasil yang dicapai dengan teknik hidroponik semacam ini juga tidak berbeda dari teknik tanam pada umumnya.

Penggunaan teknik hidroponik semacam ini juga sangat memudahkan mereka yang memiliki passion berkebun namun tidak memiliki lahan yang cukup untuk melakukan aktivitas berkebun. Oleh sebab itu, dengan munculnya teknik hidroponik maka akan memudahkan mereka dalam menyalurkan hobi berkebun.

Salah satu bentuk penerapan sistem irigasi tetes di kebun
Namun, yang menjadi pertanyaan sebagian besar orang adalah bagaimana dengan permasalahan sistem irigasi dari teknik berkebun dengan sistem hidroponik ini. Ataukah sistem berkebun ini tidak memerlukan sistem pengairan, sebab media tanam yang digunakan saja sudah berupa air. Akan tetapi, jangan salah sangka dulu, bahwa meskipun menerapkan teknik hidroponik, sistem pengairan juga sangat diperlukan guna memenuhi nutrisi yang akan dibutuhkan oleh tanaman tersebut.

Untuk saat ini, sistem irigasi yang cukup populer dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat yang menerpakan sistem tanam hidroponik adalah sistem irigasi tetes.

Pengertian Sistem Irigasi Tetes

Sistem irigasi tetes atau yang biasa disebut dengan hidroponik grip irrigation merupakan sebuah sistem irigasi yang merupakan bagian dari teknik hidroponik dalam memberikan nutrisi pada tanaman tersebut. Sistem yang cukup sederhana ini akan menggunakan selang yang akan dilengkapi dengan pompa serta timer untuk mendorong nutrisi yang akan dibutuhkan oleh tanaman tersebut.

Untuk memenuhi nutrisi tersebut, maka akan diterapkan sebuah sistem irigasi  tetes dengan ditempatkan di dekat tanaman sehingga tanaman akan cepat menyerap nutrisi tersebut. Pada sistem hdroponik, tanaman akan diletakkan pada sebuah media tanam dengan diberi penahan yang berupa krikil, pasir, sekam dan lain sebagainya guna menjaga tanaman agar tumbuh tegak. Pada dasarnya, sistem irigasi tetes ini memiliki beberapa jenis seperti yang dijelaskan berikut ini.

Recovery Drip Atau Tetes Sirkulasi

Salah satu sistem irigasi tetes yang cukup sederhana adalah sistem irigasi yang menggunakan prinsip kerja yang disebut recovery drip atau biasa disebut dengan tetes sirkulasi. Sistem irigasi ini bisa dikatakan cukup sederhana di mana larutan nutrisi yang diperlukan tanaman akan dicampurkan pada air yang terdapat pada tandon dan dengan bantuan pompa, maka air yang teradapat pada tandon dan mengandung nutrisi akan dialirkan pada setiap tanaman sehingga akan diserap oleh akar tanaman tersebut.

Pada sistem irigasi tetes teknik recovery drip ini, maka sisa nutrisi yang sebagian tidak diserap oleh akar tanaman akan kembali disirkulaiskan secara berulang-ulang sehingga sistem ini dinamakan sistem irigasi drip recovery. Sedangkan untuk mengontrol aliran nutrisi tersebut, maka digunakan sebuah timer yang akan dipasang pada pompa. Dengan cara ini, maka pemberian nutrisi pada tanaman juga akan lebih hemat.

Non-Recovery Drip (Tetes Non Sirkulasi)

Untuk jenis yang kedua dari sistem irigasi tetes hidroponik adalah sistem irigasi yang memanfaatkan teknik non-recovery drip. Pada sistem irigasi ini, maka nutrisi yang diberikan oleh tanaman tidak akan disirkulasikan lagi seperti layaknya pada sistem irisagi recovery drip.

Untuk menghindari banyaknya nutrisi yang akan terbuang, maka cara lain akan diterapkan dengan mencoba untuk mengatur timer secara presisi, sehingga aliran nutrisi yang menuju pada tanaman akan lebih terkontrol. Dengan menerapkan sistem irigasi tetes teknik ini, maka keuntungan yang akan didapat yaitu kestabilan pH (keasaman) yang terdapat pada media tanam. Untuk itu, supaya tanaman tumbuh dengan baik, maka selalu diadakan pengecekan pH air dengan memastikan bahwa pH tersebut harus dalam rentang 5.5 – 7.

Sistem irigasi tetes merupakan salah satu sistem pengairan pada teknik tanam hidroponik yang saat ini sudah mulai populer di masyarakat. Penggunaan sistem irigasi ini dimaksudkan untuk mendistribusikan nutrisi yang dibutuhkan pada tanaman supaya tanaman akan tumbuh dengan subur.

Untuk jenis sistem irigasi tetes ini ada dua yaitu recovery drip dan non-recovery drip yang masing-masing memiliki ciri tersendiri serta keuntungan yang berbeda pula. Dengan menerapkan salah satu sistem irigasi ini maka kebutuhan nutrisi pada tanaman akan terpenuhi.

0 Response to "Mengenal Macam-Macam Sistem Irigasi Tetes Pada Sistem Hidroponik"

Posting Komentar