Selain untuk dikonsumsi, timun juga memiliki banyak manfaat untuk kulit dan mata. Timun selalu banyak dicari karena kaya akan manfaat bagi tubuh serta rasanya yang segar. Oleh karena itu permintaan pasar terhadap timun tidak pernah turun terlebih jika hari-hari besar keagamaan maka permintaan timun juga semakin meningkat.
Untuk memenuhi permintaan pasar, semakin banyak pula petani yang membudayakan timun di kebun atau sawah. Jika Anda ingin mencoba menanam timun dipekarangan atau kebun maka bisa mempelajari terlebih dahulu cara menanam timun. Dengan memahami cara menanam timun maka akan membantu Anda memperoleh panen timun yang memuaskan. Berikut ini akan dijelaskan cara menanam timun yang bisa Anda praktikkan sendiri nantinya
1.Syarat tanam
Cara menanam timun yang pertama adalah memperhatikan syarat tanam timun. Timun sebetulnya bisa tumbuh diberbagai daerah dan suhu. Perhatikan kondisi tanah harus subur dengan tingkat keasaman pH6 hingga pH7 dan cukup sinar matahari. Jika semua syarat terpenuhi maka timun bisa tumbuh dengan subur.
2. Persiapan lahan
Siapkanlah tanah yang memiliki unsur hara, kemudian gemburkan tanah tersebut dengan cara dicangkul atau dibajak. Pastikan tanah pada lahan tersebut terbalik dari bawah ke atas. Kemudian buatlah bedengan dengan ukuran lebar 1 meter dan tingginya 30 cm. Buatlah parit antar bedengan sebagai jalan air ketika pengairan. Tutuplah bedengan dengan mulsa plastik. Buatlah lubang pada bedengan yang telah ditutup mulsa dengan kedalaman lubang sekitar 10 cm dan pastikan jarak antar tanaman sekitar 40 cm. Berikanlah pupuk kandang pada lubang bedengan untuk menyuburkan tanah.
3. Penanaman
Saat yang tepat untuk menanam timun adalah saat musim penghujan. Cara menanam timun pada tahap ini adalah memilih benih yang bagus untuk dimasukkan ke dalam lubang tanam. Isilah masing-masing lubang dengan 2 atau 3 biji benih timun, tutup lubang dengan sedikit tanah namun jangan dipadatkan.
4. Perawatan
Cara menanam timun yang berikutnya adalah merawat benih timun yang telah ditanam. Cara merawatnya dengan pengairan secara rutin ketika benih sudah mulai tumbuh tunas. Lakukan pengairan lagi ketika tanaman timun berusia 15 hingga 20 hari. Usahakan tanah tidak dalam kondisi lembab agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman timun.
Untuk menjaga kesuburan tanaman timun, maka dapat dilakukan pemupukan ketika mentimun berusia 15 hingga 20 hari setelah dilakukan penyiangan pertama. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk Urea, TSP, dan KCL. Untuk menjaga tanaman timun dari hama dan penyakit maka dapat dilakukan dengan memberikan pestisida.
5. Waktu pemanenan
Tanaman timun bisa mulai dipanen ketika telah berusia 75 hari. Memanen timun bisa dilakukan setiap hari dengan memilih buah timun yang telah siap panen terlebih dahulu. Timun yang telah dipanen bisa langsung disimpan ditempat yang sejuk atau langsung dijual karena buah timun mudah rusak dan mudah kehilangan cairan buahnya.
Itulah penjelasan mengenai cara menanam timun yang mudah dan menyenangkan, kelima panduan di atas sebaiknya Anda terapkan agar hasil berkebun anda bisa maksimal.
Timun yang biasa sering dibeli di pasar tradisional atau supermarket ternyata bisa ditanam sendiri karena cara menanam timun sebetulnya cukup mudah. Dengan mempraktikkan cara menanam timun sesuai aturan dan ketentuan maka akan dihasilkan buah timun yang besar dan menarik untuk dikonsumsi.
0 Response to "Belajar Menanam Timun Yang Mudah dan Menyenangkan"
Posting Komentar