Cara Bercocok Tanam Secara Vertikultur

Bercocok tanam dengan berkebun merupakan aktifitas yang seru, menyenangkan dan bermanfaat. Rasanya kepuasan tersendiri itu hadir ketika kita menikmati hasil panen dari tanaman yang kita tanam. Ketersediaan lahan kerap menghalangi penghobi berkebun untuk meluapkan hasrat bercocok tanamnya, namun tidak saat anda melakukan teknik bercocok tanam vertikultur.

Salah satu contoh penerapam teknik menanam vertikultur.

Memang, untuk meluapkan hobi berkebun biasanya membutuhkan lahan yang terhampar untuk ditanami langsung maupun untuk meletakkan polibag/pot dengan tatanan yang apik. Cara bercocok tanam secara vertikulur memungkinkan anda bisa berkebun meski anda tidak memiliki lahan untuk berkebun.

Sekilas informasi tentang teknik bercocok tanam vertikultur

Teknik bercocok tanam vertikultur adalah teknik menanam dari bawah ke atas secara bertingkat untuk memanfaatkan lahan sempit supaya lebih optimal. Dengan lahan 50x50 m saja anda bisa menanam 20 hingga 30 tanaman bahkan lebih saat menggunakan teknik ini.

Anda bisa memanfaatkan bahan seperti: pot, polybag, botol bekas, pipa paralon, dll sebagai media tanam. Untuk tekniknya sendiri, terdapat 2 cara bercocok tanam secara vertikulur yakni:

1. Teknik vertikultur secara hidroponik
Teknik bercocok tanam vertikulur ini merupakan perpaduan antara teknik hidroponik dan vertikulur. Yang membuat teknik ini berbeda dengan teknik konvensional ialah penggunaan media tanam. Teknik ini menggunakan media tanam non-tanah seperti: perlite, rockwoll, arang sekam, cocopeat dll.

Untuk pelaksanaan sistem hidroponik yang bisa diterapkan antara lain: sistem dutch, sistem sumbu/wick, sistem fertigasi atau NFT dan bucket.

2. Teknik vertikulur secara konvensional
Teknik konvensional ini merupakan teknik vertikulur yang menggunakan media tanam tanah dan menggunakan polibag atau pot untuk meletakkan tanaman serta tanaman akan ditata secara vertikal.
Untuk sistem penanaman seperti: sistem penyiraman, pemupukan dan penyusunan bisa anda otak-atik sendiri.

Cara bercocok tanam secara vertikultur

Teknik bercocok tanam vertikultur bisa menggunakan bentuk wadah yang beragam sesuai dengan model cara berkebun anda. Ukuran, bentuk serta bahan vertikulur juga bisa disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan kreatifitas anda.

Model vertikultur bisa berbentuk segitiga/pyramid, persegi panjang/tegak lurus, menempel pada tembok rumah serta rak bertingkat. Sebagai gambaran anda bisa menerapkan beberapa contoh berikut:
  1. Memakai botol bekas yang ditempel atau digantung pada tembok
  2. Memakai pipa PVC atau pipa paralon dengan diameter 4 inchi yang dirancang sedemikian rupa supaya tampil eksotis dan menarik
  3. Memakai pipa paralon untuk menanam bercocok tanam vertikulur hidroponik dengan sistem NTF
  4. Memakai kantong plastik biasa yang disusun dengan sedemikian rupa
  5. Memakai botol bekas yang disusun dan digantung sedemikian rupa

Teknik bercocok tanam vertikultur ini bisa diaplikasikan untuk menanam bayam, kangkung, bawang merah, aneka cabai, selada, sawi, terong, kemangi dan aneka sayuran lainnya. Hal utama yang harus anda perhatikan ialah teknik penyusunan yang tidak gampang roboh serta gampang dipindahkan.

0 Response to "Cara Bercocok Tanam Secara Vertikultur"

Posting Komentar