Perawatan serta Pemupukan Tanaman Kopi Yang Efektif

Tanaman kopi adalah komoditi Indonesia yang kini memiliki nilai ekonomis tinggi. Untuk menanam kopi, para pekebun hanya perlu menanam pohon sekali, tetapi dapat menikmati panen  selama bertahun-tahun. Karena itu, tak mengherankan jika banyak pekebun Indonesia yang tertarik menanam tanaman kopi. Berbicara mengenai tanaman kopi, berikut cara perawatan tanaman kopi yang efektif agar menghasilkan produksi yang maksimal.

Kopi yang tampak subur karena dirawat dengan baik, salah satunya dengan pemberian pupuk dengan takaran yang sesuai.

Pemberian Pupuk dan Cara Merawat Tanaman Kopi

Pemupukan tanaman kopi yang efektif adalah pemupukan yang tepat waktu dan tepat guna. Waktu yang tepat adalah saat musim penghujan karena saat itu kondisi tanah perkebunan sedang dalam kelembapan yang pas. Tak hanya itu, saat musim hujan suhu tanah bisa mencapai 25 derajat sehingga  pupuk dapat diurai dan diserap secara maksimal.

Sedangkan yang dimaksud dengan pemupukan tepat guna adalah pemupukan dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan. Nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman kopi adalah pupuk NPK (Nitrogen, Phospat dan Kalium). Proporsi pemupukan tanaman kopi yang efektif adalah memperbanyak unsur N saat musim hujan. Tanaman kopi sedang mengalami pengembangan akar saat musim hujan.

Cara pemupukan tanaman kopi yang efektif adalah dengan menggunakan teknik sebar. Pupuk diletakan begitu saja di jarak yang bervariasi. Perhitungan jarak pemupukan didasarkan pada usia kopi. Semakin tua usia kopi, semakin jauh jarak pemupukan dengan batang tanaman. Untuk lebih mudahnya, Anda bisa memperhatikan ujung daun tanaman kopi yang menjuntai kearah samping. Di dekat pucuk daun itulah tempat pemupukan tanaman kopi yang efektif karena disitulah biasanya akar tanaman kopi berkembang.

Pengairan Atau Irigasi Pada Tanaman Kopi

Pemupukan saja tak cukup sebagai perawatan tanaman kopi yang efektif. Tanaman kopi juga memerlukan air yang cukup. Idealnya, tanaman kopi membutuhkan 49 hingga 55 inchi curah hujan tiap tahunnya. Artinya, tanaman kopi tak bisa hidup di tempat kering. Jika  dibiarkan kekurangan air, tanaman kopi tak akan berbunga atau bahkan mati mengering.

Teknik pengairan yang tepat untuk tanaman kopi adalah dengan menggunakan pipa alir sepanjang kebun. Pipa-pipa alir ini diberi lubang dengan jarak tertentu sehingga air dapat menyebar mengikuti sela batang tanaman kopi. Debert  air pada pipa-pipa air ini harus diperbesar ketika tanaman kopi mulai berbunga.

Pemangkasan Pada Tanaman Kopi

Perawatan tanaman kopi yang efektif lainnya adalah pemangkasan tanaman kopi secara berkala. Pemangkasan harus dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman dan memperbanyak sinar matahari.

Proses pemangkasan harus memperhatikan kondisi tanaman dan usia cabang yang akan dipangkas. Cabang yang boleh dipangkas hanyalah cabang yang sudah tak lagi produktif. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya 2 hingga 3 gerombol kopi pada ujung batang.

Batang yang berusia tua seperti ini hanya akan menghabiskan nutrisi tanaman kopi tanpa mampu memproduksi hasil yang optimal karena daun yang ada batang ini umumnya tak mampu lagi berfotosintesis.
Selain cabang yang tua, cabang yang yang tumbuh dengan arah balik juga harus dipangkas. Ciri cabang arah balik adalah kuncup daun yang mengarah pada batang tanaman. Cabang yang tumbuh dengan arah balik seperti ini akan menganggu perkembangan cabang lainnya yang lebih muda. Cabang arah balik juga akan menghalangi sinar matahari sehingga mengganggu proses perkembangan tanaman.

Demikianlah perawatan tanaman kopi yang efektif agar menghasilkan produksi yang melimpah. Teknik perawatan diatas berlaku untuk semua jenis kopi. Jadi, Anda tinggal mengikuti panduan perawatan ini dan Anda bisa menikmati hasil panen biji kopi kualitas tinggi.

0 Response to "Perawatan serta Pemupukan Tanaman Kopi Yang Efektif"

Posting Komentar